TRANSFORMASINUSA.COM | Ikatan hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia di bidang militer memang tidak diragukan lagi.
Terbukti jika pada era tahun 1960an, Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) dan Angkatan Laut Indonesia (ALRI) pernah diperkuat dengan beragam alutsista buatan Rusia.
Di armada ALRI ternyata diperkuat dengan 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas korvet, perusak sampai patroli, serta yang legendaris adalah kapal penjelajah kelas Sverdlov yang diberi nama KRI Irian.
Tak tanggung-tanggung alutsista buatan Rusia yang memperkuat ALRI dan AURI sangatlah menakutkan dan modern di masa itu.
Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur di berbagai jenis serta mendapatkan tank-tank amphibi PT-76 dan BTR-50 untuk Corps Mariniers yang saat ini Korps Marinir TNI AL.
Termasuk armada helikopter MI-6 dan MI-4 termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B juga memperkuat Indonesia dalam jumlah puluhan.
Alhasil pada saat itu ALRI menjelma menjadi kekuatan besar di bumi belahan selatan akibat adanya alutsista buatan Rusia.
Selain ALRI, AURI juga mendapatkan perlengkapan militer tercanggih di masanya.
Mulai dari pesawat tempur tersebut adalah MiG-21 Fishbed dan Tu-16 Badger.
Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel.
Seperti sistem pertahanan udara dan berbagai sensor radar canggih buatan Rusia di masa itu memperkokoh militer Indonesia.
Hal ini juga ditentang oleh Australia dan Selandia Baru, yang khawatir bahwa serangan balik RAF dan ALRI dapat membuat pasukan Inggris di Singapura kewalahan dan menghantam pangkalan-pangkalan di Australia,
[ RED ] EDI SUNJAYA
0 Komentar